Pengalaman saat hamil subhanallah luar biasa. Terutama pas awal kehamilan tiba-tiba gigi saya sakit luar biasa. Begitu sakitnya sampai saya menjerit-jerit(tapi pelan) untuk mengimbangi sakitnya. Batukpun sempat saya derita sampai satu bulan lamanya. Berikut beberapa penjelasan dari penayakit yang biasa di derita oleh ibu hamil, semoga calon ibu yang sedang mengalaminya bisa terbantu.
1. SAKIT GIGI
Awalnya saya dan suami mengira sakit gigi yang saya derita adalah sakit gigi biasa. Kami sepakat untuk mendiamkan saja dengan harapan tidak lama lagi akan sembuh. Tapi sampai 4 hari malah sakitnya makin parah. Suami berinisiatif membawaku yang saat itu juga dalam kondisi lemah karena ngidam ke puskesmas. Di sana saya jelaskan semua keluhan yang saya rasakan, ternyata dokter gigi di situ tidak mau ambil resiko untuk mencabut gigi saya karena takut terjadi pendarahan. Ternyata wanita yang sedang hamil dilarang untuk cabut gigi. Kalaupun harus cabut gigi sebaiknya tunggu sampai kehamilan memasuki trimester 2. Kata dokter janinku lagi butuh kalsium banyak untuk pertumbuhannya makanya diambil deh dari gigi saya. Yah tidak apa-apa untuk si kecilku semua gigi juga tidak apa-apa. Dokter menganjurkan untuk mengkonsumsi suplemen penambah kalsium, kemudian saya pilih CDR karena rasanya tidak terlalu asam yang bisa menyebabkan maag-ku kambuh. Alhamdulillah setiap meminum CDR rasa sakitnya berkurang.
Meski tak tampak dari luar, tapi rasa sakit yang bersumber dari gigi berdampak sangat besar. Selain sakit kepala berkepanjangan, sakit gigi yang saya derita juga menyebabkan saya tak bisa menikmati makanan secara baik. Ujung-ujungnya, jadi kurang berselera untuk makan. Kadang saya kepikiran kalau kurang makan dari mana janin saya akan mendapatkan asupan nutrisi? Ternyata sakit gigi dan peradangan gusi yang saya alami karena plak gigiku yang lambat laun mengalami pengapuran. Gejala awalnya pada trimester pertama saat saya hamil sampai gusi saya terasa membesar, mengkilat dan lunak. Sangat sensitive dan mudah berdarah. Makanya setiap gosok gigi saya harus ekstra hati-hati. Nasehat dokter agar secepatnya ditangani karena bila berkepanjangan rasa sakit dan hormon selama kehamilan terus meningkat maka rahim akan terus berkontraksi dan menegang yang pada akhirnya bisa menyebabkan lahirnya janin lebih awal. Sebaiknya selama hamil kita jangan sembarang mengkonsumsi obat-obatan tanpa resep dokter karena akan sangat berpengaruh pada janin. Bersabar menahan semua kepayahan dalam mengandung si buah cinta adalah bisa meringankan sakit bahkan akan mendatangkan pahala. Subhanallah….besarnya pengorbanan seorang ibu.
2. BATUK
Penyakit yang satu ini meski terbilang tidak bahaya tapi bagi saya cukup mengganggu saat saya hamil. Hampir satu bulan lamanya batuk tidak berdahak itu mengganggu istirahatku. Setelah cek info sana sini ada sih obat yang aman untuk ibu hamil tapi tetap ada efeknya jadi saya putuskan untuk bersabar menahan susahnya. Alhamdulillah dengan mengkonsumsi banyak air putih hangat batuk saya agak mendingan.
3. KURANG DARAH
Pertama saya derita saat kehamilan memasuki usia 8 bulan. Gejalanya sih pertama bagian belakang punggungku terasa sangat sakit dan tegang sampai ke kepala. Menyusul kemudian sekelilingku nampak goyang dan tiba-tiba pandanganku gelap. Setelah konsultasi dengan adik yang juga kuliah di kebidanan katanya itu hal yang wajar saat usia kehamilan makin tua. Oleh beliau saya dianjurkan konsumsi Sangobion untuk penambah darah. Alhamdulillah suami juga mendukung dan ternyata AMPUH. Setiap meminum sangobion dengan izin Allah semuanya membaik.
4. MAAG
Sebelum hamil saya termasuk orang yang jarang mengeluh dengan penyakit memasyarakat ini. Tapi saat hamil subhanallah malah saya menderita maag yang sangat akut sampai-sampai hampir masuk RS. Ini terjadi di usia kandunganku 2 bulan. Kata bidan dan info yang di dapat suami dari dokter, itu karena saya terlalu banyak mengkonsumsi asam jawa. Yah maklum orang ngidam maunya ada-ada saja. Terpaksa dengan berat hati saya tinggalkan cemilan kesukaanku itu karena malah menambah payahnya kehamilanku (sejam bisa habis 1 asam jawa seukuran bola tenis). Efek yang ditimbulkan maag yang kuderita terasa sampai bulan ke 4 kehamilanku. Selama itu setiap makan pasti ada yang saya muntahkan, hinnga ada suatu saat yang paling parah saya jatuh pingsan karena lemas tidak ada makanan yang bisa dimakan akibat komplikasi maag dan ngidamku. Saat-saat paling tidak mengenakan saat semua isi perut terasa keluar semuanya bahkan asam lambungku pun keluar. Tidak sampai disitu saya tidak mau menyerah meski muntah kucoba untuk menjelajah makanan apa yang bisa di terima oleh perutku. Akhirnya alhamdullillah dengan buah apel saya bisa bertahan. Memasuki bulan ke 5 semua kembali normal tidak ada rasa sakit lagi. Alhamdulillah atas kemudahan yang Allah berikan.
Tinggalkan komentar